Adapun ketika kita berharap agar doa kita diijabah oleh Alloh subhanahu wata’ala, Berikut beberapa tips yang insyaAlloh berguna bagi kita dalam berdoa yang diangkat dari Al-Qur’an dan Hadits.

Sebelum berdoa, siapkan diri kita dalam hal-hal berikut:

1. Hadapkan hati kita langsung kepada Alloh subhanahu wata’ala. Jangan lewat siapapun atau sesuatupun. Waspadai sikap syirik, dosa yang paling besar.

2. Siapkan hati untuk bersungguh-sungguh dalam berdoa. Camkan bahwa kita sangat membutuhkan pertolongan-Nya. Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam pernah bersabda: “Sesungguhnya Alloh amat menyukai orang yang bersungguh-sungguh ketika ia berdoa”.

3. Hadirkan hati kita kepada Alloh subhanahu wata’ala dengan penuh kekhusyukan.

4. Yakinkan selalu harta, makanan, minuman dan pakaian kita didapatkan dengan cara yang halal.

5. Luruskan niat berdoa. Jangan berdoa untuk melakukan dosa, khianat atau memutuskan silaturahim.

6. Berpikirlah positif. Yakinlah bahwa Alloh subhanahu wata’ala akan mendengar doa kita dan akan mengabulkannya.

7. Jika memungkinkan, usahakan mengambil air wudhu terlebih dahulu.

Cara berdoa yang -insyaAlloh- baik adalah sebagai berikut. Ini adalah urutan langkah paling minimal dalam berdoa:

1. Mulailah dengan basmalah.

2. Memujilah kepada Alloh subhanahu wata’ala. minimal sekali ucapkan “Alhamdulillahi robbil ‘aalamiin”.

3. Bersholawatlah untuk Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam. Dari Annas bin Malik: “Tidaklah seseorang berdoa, kecuali antara dia dan langit ada hijab, sampai dia bershalawat kepada nabi”.

4. Sebutlah salah satu atau beberapa nama Alloh subhanahu wata’ala (asmaul husna) dengan santun dan penuh kerendahan hati. “Dan Alloh memiliki asmaul husna, maka berdoalah dengan menyebut asmaa-ul husna itu “(QS Al Araf : 180)

5. Lanjutkan asmaul husna tadi dengan isi permintaan kita. Akan lebih baik jika arti asmaul husna-Nya sesuai dengan isi permintaan kita. Pada langkah ini, sebaiknya juga menggunakan doa yang ada dalam Al-Qur’an atau dicontohkan Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam, namun jika kita tidak hafal, bisa dengan bahasa sendiri.

Contoh doa yang ada dalam Al-Quran: “Rabbij’alnii muqiima shalaati wamin dzurriyaatii” (QS Ibrahim). artinya: Ya Alloh jadikanlah saya dan keturunan saya sebagai orang yang dapat menegakkan shalat.

Contoh doa yang dicontohkan Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam: Allohummakfinii bihalaallika an haraamika wa aghninii bi fadhlika ‘amman siwaak (HR. Tirmidzi). artinya : Ya Allah berilah saya rizki yang halal, bukan yang haram. Dan kekayaan (rizki yang melimpah) yang Engkau ridhai, bukan yang engkau murkai.

6. Tutup doa dengan sholawat kembali untuk Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam, memuji Alloh subhanahu wata’ala sekali lagi, lalu ucapkan Aamiin.

Berdasarkan urutan di atas, berikut adalah contoh urutan doa paling minimal:

“Bismillahirrahmaanirrahiim” (dengan nama Alloh yang Maha Pemurah lagi Penyayang)

“Alhamdulillahi robbil ‘aalamiin” (segala puji bagi Alloh, Rabb semesta alam)

“Allohumma sholli ala sayyidina Muhammad” (ya Alloh, berilah keselamatan pada Rosululloh Muhammad shollallohu’alaihi wasallam)

“Ya Alloh ya Rozak (ya Allah ya Maha Pemberi Rezeki) Hari ini hamba akan berdagang, mohon berilah hamba rizki yang halal dan melimpah“

“Washollallahi ala sayyidina Muhammad, walhamdulillahi robbil ‘aalamiin, Amiin.” (dan limpahkan keselamatan dari sisiMu pada Rosululloh Muhammad shollallohu’alaihi wasallam, segala puji bagi Alloh, Rabb semesta alam, perkenankanlah doa hamba)

Ada yang berpendapat bahwa ketika doa kita benar dan insyaAlloh makbul, kita akan merasakan minimal salah satu hal ini. Wallohu’alam bisshowab:

1. Ingin menangis atau bahkan menangis ketika berdoa.

2. Dada terasa bergetar dengan rasa hangat.

3. Terasa ada sesuatu yang menakutkan dalam hati kita.

Ada beberapa jenis doa yang sangat makbul, yaitu:

1. Doa orang yang sedang dalam kondisi terdesak.

2. Doa orang yang teraniaya atau terzalimi.

3. Doa anak yang sholeh dan berbuat baik pada ibu bapaknya.

4. Doa seorang muslim yang tidak (jarang sekali) berbuat zalim dan tidak pernah memutuskan silaturahim.

Selain cara berdo’a, yang Insya Alloh berpengaruh juga terhadap pengabulan do’a adalah waktunya, berikut ini beberapa waktu terbaik dan mustajab untuk berdo’a:

1. Waktu sepertiga malam yang akhir

Sesungguhnya Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam bersabda:

“Alloh akan turun ke langit dunia setiap malam yaitu sepertiga malam yang terakhir, seraya berfirman:” Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku, maka aku akan menerima permintaannya dan siapa yang meminta ampunan dari-Ku maka Aku akan mengampuninya “. (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Saat berbuka puasa bagi orang yang berpuasa

“Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa ketika saat berbuka ada doa yang tidak ditolak”. (HR. Ibnu Majah)

3. Doa setelah sholat fardhu

“Doa itu mustajab pada waktu malam dan selesai solat fardu” (HR. Al-Tirmizi)

4. Doa di dalam sujud

“Adapun pada waktu sujud, maka bersungguh-sungguhlah berdoa karena saat itu sangat tepat untuk dikabulkan”. (HR. Muslim)

“Saat terdekat seorang hamba kepada Tuhannya adalah ketika waktu sujud, maka perbanyaklah berdoa”. (HR. Muslim)

5. Satu saat pada hari Jumat

“Sesungguhnya pada hari Jum’at ada satu saat yang tidaklah bertepatan seorang hamba muslim shalat dan memohon sesuatu kebaikan kepada Alloh melainkan akan diberikan padanya, beliau berisyarat dengan tangannya akan sedikitnya waktu tersebut”. (HR. Bukhari dan Muslim)

6. Ketika Lailatulqadar

Aisyah rodhiyallohu’anha bertanya kepada Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam:

“Jika saya bertemu dengan Lailatul Qadar, apakah yang harus saya baca? Jawab Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam sebutlah olehmu ‘Allohumma Innaka ‘Afuwwun Kariim, Tuhibbul ‘Afwa Fa’fu ‘Anni (Ya Alloh, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia. Engkau menyukai kemaafan. maka, maafkanlah aku).” (HR. Al-Tirmidzi, Ibnu Majah & Al-Nasa’ie, lihat shahih Al-Tirmidzi)

7. Ketika Hari Arafah

Dari ‘Amr bin Syu’aib rodhiyallohu’anhu dari bapaknya dari kakeknya bahwasanya Nabi shollallohu’alaihi wasallam bersabda.

“Sebaik-baik doa adalah pada hari Arafah”. (Sunan At-Tirmidzi, bab Jamiud Da’waat 13/83)

8. Doa antara Azan dan Iqamah

“Tidaklah ditolak doa diantara azan dan iqamah.” (HR. Al-Tirmizi)

9. Ketika Hujan

Imam An-Nawawi berkata bahwa penyebab doa pada waktu hujan tidak ditolak atau jarang ditolak dikarenakan pada saat itu sedang turun rahmat khususnya curahan hujan pertama di awal musim. (Fathul Qadir 3/340)

Itulah 9 waktu terbaik dan mustajab yang bisa kita gunakan untuk berdoa. Semoga dengan berdoa pada waktu-waktu tersebut, doa kita cepat dikabulkan oleh Alloh subhanahu wata’ala. Aamiin…

Wallahu’alam.